setiap orang sebagi mahluk ciptaan Allah SWT, tentunya kita hidup di dunia ini penuh dengan banyak persoalann, tidak ada orang yang hidup di dunia ini tanpa cobaan, dari awal mulanya di ciptakannya manusia menua pro-kontra dari mahluk-mahluk yang Allah SWT ciptakan terlebih dahlu, ya itu Malaikat, Jin dan Setan…
Malaikat yang di ciptakan oleh Allah dari Nur/cahaya adalah ciptaan Allah yang suci tidak pernah bebuat Dzalim or tidak mempunyai Dosa pernah kompalain terhadap sang penciptanya yaitu Allah SWT, malaikat pun berkata ya Allah, kenapa Engkau ciptakan manusia sedangkan ia akan berbuat Dzalim, dan suka menumpahkan darah, kurang lebih begituh perotes malaikat terhadap Allah SWT, namun, di balik itu semua Allah mencipatakan Manusia sebagai mahkluk yang paling semupran karena mempunyai akal sehat dan sebagai khalifah/pemimpin di muka bumi.
Tak pelak, hal ini pun di protes oleh Setan yang merasa dirinya lebih perkasa yang di ciptakan dari Api, inilah mahluk pembangkang, setelah Allah menciptakan manusia pertam yaitu Nabi Adam AS, setan pun berjanji pada Allah bahwa ia akan menggoda kepada seluruh keturunan Anak cucu adam yang mana kita juga termasuk di dalamnya…
hidup didunia ini tentu kita tidak sendri, dan tak sepunuhnya perjalanan kita mulus, persoalan demi persoalan kita di uji, sejauh mana iman dan keyakinan kita di coba, Nabi Adam pun harus turun kebumi karena godaan setan, para Nabi dan Rasul jauh lebih berat cobaanya di bandingakan dengan kita sekarang, kunci utama mereka hanya 1 IKHLAS, ikhlas dalam menjalakan perintah Allah SWT, ikhlas dalam setiap cobaan yang ada. Tentu hal tersebut menjadi sebuah pembelajaran diri untuk kita bahwa apa-apa yang kita miliki di dunia ini hanya milik Allah semata, ketika kita hidup dalam himpitan ekonomi yang kurang, kita harus lebih tawakal dalam menjalani hidup ini, dan diupayakan dengan kerja keras, ketika kita kehilangan orang tua, sanak, saudara dan tetangga kita harus ikhlas dalam kepergiaanya, Ikhlas bukan berarti kita pasrah, Ikhlas dalam artiian jika kida sudah bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing dan hasilnya kita serhkan pada sang pencipta. Dengan kita memunyai perasan Ikhlas maka kita akan yakin atas apa-apa yang kita kerjakan akan menuai hasil yang maksimal tanpa perlu berkecil hati, apapun itu hasilnya apaun yang akan terjadi kita selalu yakin itu yang terbaik untuk kita. Dan dengan mempunyai hati yang ikhlas Insya Allah hidup kita kan menjadi terntam dan nyaman.
Malaikat yang di ciptakan oleh Allah dari Nur/cahaya adalah ciptaan Allah yang suci tidak pernah bebuat Dzalim or tidak mempunyai Dosa pernah kompalain terhadap sang penciptanya yaitu Allah SWT, malaikat pun berkata ya Allah, kenapa Engkau ciptakan manusia sedangkan ia akan berbuat Dzalim, dan suka menumpahkan darah, kurang lebih begituh perotes malaikat terhadap Allah SWT, namun, di balik itu semua Allah mencipatakan Manusia sebagai mahkluk yang paling semupran karena mempunyai akal sehat dan sebagai khalifah/pemimpin di muka bumi.
Tak pelak, hal ini pun di protes oleh Setan yang merasa dirinya lebih perkasa yang di ciptakan dari Api, inilah mahluk pembangkang, setelah Allah menciptakan manusia pertam yaitu Nabi Adam AS, setan pun berjanji pada Allah bahwa ia akan menggoda kepada seluruh keturunan Anak cucu adam yang mana kita juga termasuk di dalamnya…
hidup didunia ini tentu kita tidak sendri, dan tak sepunuhnya perjalanan kita mulus, persoalan demi persoalan kita di uji, sejauh mana iman dan keyakinan kita di coba, Nabi Adam pun harus turun kebumi karena godaan setan, para Nabi dan Rasul jauh lebih berat cobaanya di bandingakan dengan kita sekarang, kunci utama mereka hanya 1 IKHLAS, ikhlas dalam menjalakan perintah Allah SWT, ikhlas dalam setiap cobaan yang ada. Tentu hal tersebut menjadi sebuah pembelajaran diri untuk kita bahwa apa-apa yang kita miliki di dunia ini hanya milik Allah semata, ketika kita hidup dalam himpitan ekonomi yang kurang, kita harus lebih tawakal dalam menjalani hidup ini, dan diupayakan dengan kerja keras, ketika kita kehilangan orang tua, sanak, saudara dan tetangga kita harus ikhlas dalam kepergiaanya, Ikhlas bukan berarti kita pasrah, Ikhlas dalam artiian jika kida sudah bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing dan hasilnya kita serhkan pada sang pencipta. Dengan kita memunyai perasan Ikhlas maka kita akan yakin atas apa-apa yang kita kerjakan akan menuai hasil yang maksimal tanpa perlu berkecil hati, apapun itu hasilnya apaun yang akan terjadi kita selalu yakin itu yang terbaik untuk kita. Dan dengan mempunyai hati yang ikhlas Insya Allah hidup kita kan menjadi terntam dan nyaman.
